Mengembara di Lorong Waktu Seni: Eksplorasi Galeri Nasional Indonesia

Galeri Nasional Indonesia, sebuah tempat dimana mahakarya seni dan sejarah yang berdiri megah di tengah-tengah keramaian Jakarta. Tempat ini menjelma menjadi rumah bagi berbagai macam karya seni rupa yang melukis cerita tentang kekayaan budaya Indonesia. Dengan bangunan kolonial bersejarah dan koleksi seni, galeri ini mampu membawa pengunjung dalam perjalanan melintasi waktu. Dari masa lalu hingga masa kini, melalui seni rupa modern dan non-kontemporer.

Sebagai pusat penghormatan dan pelestarian seni, destinasi ini berfungsi sebagai tempat edukasi, sarana pameran, media publikasi karya seni rupa, serta menjadi titik temu para seniman dan penikmatnya. Berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Budaya, galeri ini juga menjadi pusat kegiatan yang berkaitan dengan bidang seni rupa, menjadikannya pusat kegiatan seni yang vital di ibukota negara.

Sejarah Galeri Nasional Indonesia

Galeri Nasional Indonesia, yang berdiri sejak 1988 dan mulai beroperasi pada 1999, memiliki sejarah yang kaya. Gedung yang menampung galeri ini dulunya adalah sekolah dan asrama wanita yang beroperasi di Jakarta pada awal abad ke-20, yang dikelola oleh Yayasan Kristen CAS di bawah pemerintahan Hindia Belanda.

Pada tahun 1955, pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan yang melarang semua aktivitas komunitas Belanda, yang mengakibatkan kepemilikan gedung beralih ke Yayasan Raden Saleh. Kemudian di tahun 1962, Presiden Soekarno mengambil alih gedung ini dan semua asetnya berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan dan Budaya, yang kemudian merintis perumusan galeri nasional yang awalnya bernama Wisma Seni Nasional.

Tahun 1987, gedung tersebut direnovasi oleh Prof. Dr. Fuad Hasan, Menteri Pendidikan dan Budaya saat itu, untuk dijadikan sebagai gedung pameran seni rupa. Nama galeri berubah menjadi Galeri Nasional Indonesia pada tahun 1995 oleh Prof. Edi Sedyawati dan sempat berada di bawah pengawasan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, sebelum akhirnya berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Budaya.

Harga Tiket Galeri Nasional Indonesia

Jenis TiketTarif
Tiket Masuk Galeri Nasional IndonesiaGratis
Note: Lakukan registrasi online melalui Galnas.

Jam Buka

HariJam Buka
Selasa – Minggu09.00 – 16.00 WIB
Pameran Temporer PeriodeJam Buka
Pajang Karya: Sketsa Pulang Kerja 8 – 23 Desember 202310.00 – 19.00 WIB
PASCAMASA20 Desember 2023 – 21 Januari202409.00 – 19.00 WIB
Note: Jam buka pameran menyesuaikan.

Lokasi dan Rute Galeri Nasional Indonesia

Galeri Nasional Indonesia terletak di pusat kota Jakarta, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Gambir, Jakarta Pusat. Lokasinya yang strategis ini memudahkan pengunjung untuk mencapainya dari berbagai penjuru kota. Berada di pusat kota, galeri ini dikelilingi oleh berbagai landmark penting Jakarta, menjadikannya titik yang ideal untuk memulai penjelajahan Anda di ibukota.

Mengunjungi Galeri Nasional Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda bisa menggunakan Bus Transjakarta jurusan Kp. Melayu-Harmoni atau Pulogadung-Harmoni dan turun di Halte Gambir. Dari halte bus tersebut, galeri ini hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki. Jika Anda memilih untuk menggunakan kereta KRL, Anda bisa turun di Stasiun Gondangdia dan melanjutkan perjalanan dengan Bus Kopaja P20 jurusan Pasar Senen, turun di jembatan penyebrangan Stasiun Gambir dan berjalan kaki menuju galeri.

Jka Anda ingin lebih nyaman dan fleksibel, mengapa tidak mempertimbangkan untuk sewa mobil di Jakarta? Naba Transport menyediakan layanan sewa mobil untuk harian di Jakarta Pusat yang bisa Anda gunakan. Dengan layanan ini, Anda tidak hanya bisa mengunjungi Galeri Nasional Indonesia, tetapi juga berbagai tempat menarik lainnya di Jakarta. Ditambah lagi, Anda bisa memilih untuk menyewa mobil dengan driver. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus menikmati perjalanan dan tidak perlu repot memikirkan rute atau parkir

Aktivitas & Daya Tarik

Sebagai pusat seni yang dinamis, Galeri Nasional Indonesia menawarkan beragam aktivitas yang dirancang untuk memperdalam pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa. Dari pameran dan akuisisi, hingga seminar, diskusi, workshop, performance art, pemutaran film, festival, dan lomba, setiap kegiatan dirancang untuk membangun keterampilan dan pengetahuan tentang seni. Lebih dari itu, GNI juga menyediakan layanan riset koleksi bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, serta menyediakan pemandu yang siap membantu anda dalam menjelajahi dan memahami koleksi-koleksi seni yang ada.

1. Pameran Tetap

Dalam Pameran Tetap di Galeri Nasional Indonesia, terdapat 109 koleksi seni yang telah ditetapkan sebagai koleksi negara. Karya-karya ini mencakup berbagai genre dan periode, dan sebagian besar merupakan hasil karya dari para maestro seni. Di antara koleksi-koleksi tersebut, terdapat lukisan berjudul “Kapal Karam Dilanda Badai”, sebuah karya dari Raden Saleh. Lukisan ini mencerminkan pergolakan jiwa Raden Saleh, yang terombang-ambing antara dunia imajinasi dan dunia nyata, yang tergambarkan melalui awan tebal dan ombak tinggi.

Tak kalah menariknya, terdapat juga “Potret Diri”, sebuah karya monumental dari Hariadi Selobinangun, seorang pelukis otodidak. Lukisan ini menampilkan kepercayaan diri seorang seniman yang hidup di era revolusi kemerdekaan. Ruang pameran ini terbagi menjadi dua gedung, yaitu gedung B dengan luas 1400 M² dan gedung C dengan luas 840 M². Kedua ruangan ini menampung berbagai karya seni dari berbagai periode. Koleksi negara yang dipamerkan di sini dikuratori oleh Suwarno Wisetrotomo dan Citra Smara Dewi.

2. Pameran Temporer

Di Galeri Nasional, terdapat juga Pameran Temporer yang menampilkan berbagai karya seni tematis dalam periode waktu tertentu. Jadwal pameran akan ditentukan oleh pihak Galeri Nasional sendiri atau melalui kerja sama dengan pihak lain. Karya-karya seni modern seperti fotografi, patung, grafis, instalasi, dan seni media sering menjadi fokus dalam Pameran Temporer. Untuk mengetahui jadwal dan tema pameran, pengunjung bisa mengunjungi website resmi Galeri Nasional.

Pameran Temporer biasanya digelar di beberapa ruangan, seperti Gedung A (1.350 M²), Gedung B (2.800 M²), dan Gedung C (750 M²). Beberapa pameran yang pernah diselenggarakan antara lain Pameran Seni Rupa Nusantara, Asean New Media Arts Exhibition, dan berbagai pameran lain dari seniman lokal maupun internasional.

3. Workshop, Diskusi & Aktivitas Lainnya

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas masyarakat dalam bidang seni rupa, Galeri Nasional Indonesia (GNI) menyelenggarakan berbagai workshop. Program ini tidak hanya tersedia di Jakarta, tetapi juga di luar kota. Dengan begitu memberikan kesempatan lebih luas untuk masyarakat untuk terlibat dalam proses kreatif seni rupa.

Dalam workshop ini, pengunjung diberikan kesempatan untuk berpartisipasi menciptakan karya seni dan berdiskusi. Selain itu, GNI juga sering mengadakan diskusi umum bagi mereka yang ingin mendalami lebih jauh tentang GNI dan dunia seni rupa. Terdapat juga ruang edukasi interaktif yang dirancang untuk memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses kreatif.

Tips Berkunjung 

Sebelum berkunjung ke Galeri Nasional Indonesia, ada beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan. Pertama, cek terlebih dahulu jadwal pameran yang sedang berlangsung melalui situs web resmi GNI. Hal ini penting agar Anda bisa merencanakan kunjungan Anda sesuai dengan pameran yang ingin Anda saksikan. Kedua, pastikan Anda datang di jam buka, yaitu pukul 10.00-19.00 WIB, untuk mendapatkan waktu yang cukup untuk menikmati setiap karya seni.

Selama berada di Galeri Nasional Indonesia, luangkan waktu Anda untuk menikmati setiap karya seni. Jangan terburu-buru, karena setiap karya seni memiliki cerita dan makna yang mendalam yang bisa Anda temukan dengan melihat dan merenungkannya lebih lama. Jika Anda memiliki pertanyaan atau butuh penjelasan lebih lanjut tentang suatu karya, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas galeri. Terakhir, jangan lupa untuk menghargai karya seni dengan tidak menyentuhnya dan mengambil foto sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Nikmati Kunjungan ke Galeri Nasional Indonesia Bersama Naba Transport

Berkunjung ke Galeri Nasional Indonesia bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dengan Naba Transport. Kami menawarkan berbagai pilihan mobil untuk disewa, mulai dari Ignis dan Raize yang ideal untuk perjalanan di dalam kota, Avanza dan Xenia yang sempurna untuk perjalanan keluarga, hingga Pajero untuk Anda yang menginginkan kenyamanan ekstra.

Jika Anda berencana mengunjungi Galeri Nasional Indonesia dengan rombongan, jangan khawatir. Naba Transport juga menyediakan Hiace untuk 14 penumpang dan big bus pariwisata dengan kapasitas hingga 50 orang. Dapatkan layanan sewa mobil di Jakarta Pusat dari kami dengan harga yang kompetitif, dan buat kunjungan Anda ke Galeri Nasional Indonesia menjadi lebih berkesan.

Call Us

WhatsApp / Call

Follow Us

Share This :