Masjid di Jakarta terkenal akan keindahan dan kemegahan arsitekturnya. Keindahan ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Islam, tetapi juga menjadi monumen yang mencerminkan kemegahan arsitektur Islam. Misalnya, Masjid Istiqlal yang masih berdiri megah hingga saat ini, menjadi simbol keindahan dan kemegahan masjid di Indonesia. Saat beribadah di masjid-masjid tersebut, pengunjung tidak hanya merasakan kedamaian dan kenyamanan, tetapi juga dapat mensyukuri nikmat Allah dengan melihat keindahan arsitektur masjid.
Lebih jauh lagi, masjid-masjid di Jakarta menawarkan kekhasan arsitektur yang mencerminkan kebudayaan, sejarah, dan identitas masyarakat setempat. Dari desain modern dan mewah Masjid Istiqlal, hingga perpaduan nuansa Tionghoa dalam arsitektur Masjid Babah Alun Desari, setiap masjid di Jakarta menawarkan pengalaman visual yang tak terlupakan. Keunikan arsitektur ini menjadikan masjid-masjid di Jakarta sebagai destinasi wisata religi yang menarik, sekaligus menjadi saksi bisu kekayaan budaya dan harmoni agama yang ada di Jakarta. Kali ini, Naba Transport akan memembahas Masjid-Masjid Jakarta dengan keberagaman arsitekturnya.
1. Masjid Istiqlal
Menyandang status sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara sekaligus ada diposisi keenam terbesar di dunia, Masjid Istiqlal di Jakarta memiliki luas bangunan sebesar 24.200 m2. Dengan kapasitas yang mampu menampung hingga 200.000 jemaah sekaligus, masjid ini memegang peran penting sebagai pusat ibadah bagi umat Muslim di Indonesia.
Berbicara tentang desain arsitektur, Masjid Istiqlal memadukan gaya formalisme baru dan internasional. Dengan dinding dan lantai yang dilapisi marmer, masjid ini menampilkan kesan kemewahan dan keindahan yang memukau. Elegansi dan kebesaran arsitektur masjid ini mencerminkan keagungan Islam.
Masjid ini menyandang nama “Istiqlal” yang dalam bahasa Indonesia berarti “kemerdekaan”. Penamaan ini erat kaitannya dengan tujuan awal pembangunannya, yaitu untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Lokasinya yang berada seberang Gereja Katedral juga mencerminkan toleransi antar agama yang kuat, Sebagai salah satu simbol penting bagi bangsa, Masjid Istiqlal memiliki nilai sejarah dan budaya yang amat berarti bagi Indonesia.
Lokasi: | Jalan Taman Wijaya Kusuma, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat |
2. Masjid Agung Al-Azhar
Sebelum kehadiran Masjid Istiqlal yang megah, Jakarta telah memiliki Masjid Al-Azhar sebagai masjid terbesarnya hingga tahun 1978. Masjid ini, yang luas bangunannya mencapai 43.755 meter persegi, telah menjadi simbol penting dalam sejarah perkembangan ibukota Indonesia. Keunikan dari Masjid Al-Azhar terletak pada dominasi warna putih pada bangunannya, menciptakan kesan kesederhanaan sekaligus keindahan yang elegan.
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Al-Azhar juga telah menjadi pusat aktivitas keagamaan dan spiritual bagi umat Muslim di Jakarta. Masjid ini bahkan menyediakan fasilitas pendidikan Islam, termasuk lembaga pendidikan Al-Azhar yang telah dikenal luas di seluruh Indonesia. Dengan arsitektur yang indah dan peran pentingnya dalam kehidupan masyarakat Jakarta, Masjid Al-Azhar berdiri sebagai tempat yang memiliki nilai sejarah dan penting bagi umat Muslim.
Lokasi: | Jalan Sisingamangaraja No.1, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan. |
3. Masjid Jakarta International Center
Sebuah masjid yang berdiri megah di atas lahan seluas 109.435 m2 dengan luas bangunan sebesar 2.200 m2, membuatnya jadi salah satu ikon masjid megah di Jakarta. Dengan kapasitas yang dapat menampung sekitar 20.680 jamaah, masjid ini menawarkan nuansa Timur Tengah yang khas dalam desainnya.
Elemen penting dalam desain arsitektur Masjid Jakarta International Centre ditonjolkan dalam pemilihan warnanya. Warna abu-abu mendominasi bangunan masjid ini, menjadi interpretasi dari warna langit. Sentuhan warna kuning pada detail dekorasi bangunan menambah kehangatan, seolah-olah mewakili sinar matahari. Tidak ketinggalan, kombinasi warna hijau dan biru juga digunakan, mewakili filosofi warna hutan dan lautan. Semua elemen ini menciptakan harmoni yang indah dalam desain arsitektur masjid ini.
Lokasi: | Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. |
4. Masjid Ramlie Mustofa
Dengan desain yang terinspirasi oleh keindahan Taj Mahal, membuat Masjid Ramlie Musofa berdiri sebagai salah satu masjid unik di Jakarta. Kemewahan desainnya tampak dalam setiap detail, termasuk mimbar yang terbuat dari marmer impor dari Turki. Menariknya, masjid ini juga menghadirkan ornamen yang merupakan perpaduan dari tiga budaya yang berbeda, yaitu Melayu, Arab, dan Tiongkok. Kombinasi ini mencerminkan harmoni dan keragaman budaya yang ada dalam masjid ini.
Masjid ini dimiliki oleh keluarga Ramli Rasidin, yang bahkan memberikan buku arsitektur Taj Mahal secara langsung kepada arsitek yang mendesain masjid ini. Dengan keindahan arsitektur dan kekayaan budaya yang terwakili dalam ornamennya, Masjid Ramlie Musofa menjadi tempat yang berarti bagi umat Muslim untuk beribadah dan menikmati keindahan arsitektur masjid ini.
Lokasi: | Jalan Danau Sunter Utara Raya Selatan, Rt/Rw 13/16, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. |
5. Masjid KH Hasyim Asy’ari
Berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektar, dengan luas bangunan yang mencapai kurang lebih 17.000 m2, Masjid KH Hasyim Asy’ari dapat menampung sekitar 12.500 jemaah. Desain arsitektur yang unik menampilkan unsur rumah adat khas Betawi, diperindah dengan lima menara yang indah dan hiasan lisplang khas Betawi berwarna cokelat muda. Adhi Moersid Adhi, arsitek yang bertanggung jawab atas desain masjid ini, berhasil menciptakan struktur yang mengesankan.
Nama KH Hasyim Asy’ari sendiri diambil dari salah satu tokoh Pahlawan Nasional Indonesia, yaitu Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Sebagai sebuah lambang keagamaan dan kebudayaan yang penting di Jakarta, masjid ini mencerminkan kekayaan budaya lokal Indonesia melalui desain arsitekturnya yang kental dengan elemen rumah adat Betawi.
Lokasi: | Jalan Daan Mogot, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. |
6. Masjid Babah Alun Desari
Keistimewaan dari Masjid Babah Alun Desari terletak pada nuansa Tionghoa yang jelas terlihat pada struktur bangunannya. Gabungan unsur-unsur Tionghoa dalam desain arsitektur masjid ini memberikan nilai dan karakteristik unik yang membedakannya. Kehadiran nuansa Tionghoa dari masjid ini, membuatnya juga bisa jadi referensi destinasi wisata pada imlek mendatang.
Masjid ini dinamai “Babah Alun” berdasarkan nama kecil dari penggagas masjid ini. Dengan penonjolan warna merah dan hijau yang cerah, Masjid Babah Alun Desari menciptakan keindahan yang menawan. Gabungan antara budaya Tionghoa dalam desain arsitekturnya dan keceriaan dari warna-warna yang dipilih, menjadikan masjid ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Lokasi: | Jalan Mandala II Bawah No.100, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. |
7. Masjid Cut Meutia
Berbeda dari masjid pada umumnya, Masjid Cut Meutia menampilkan keunikan dengan tidak adanya kubah pada atapnya. Karakteristik ini memberikan pesona tersendiri pada masjid ini. Lebih lanjut, arsitektur masjid ini lebih mirip dengan gedung tua bekas perkantoran daripada tempat ibadah umat Islam, bahkan pasak bangunannya akan mengingatkan Anda pada struktur bangunan gereja.
Tak hanya tampilan eksteriornya saja, bangunan peninggalan dari era penjajahan kolonial Belanda ini menghadirkan keunikan lain dari masjid ini. Keunikan lainnya adalah letak mihrab yang ditempatkan di sisi kiri saf salat, bukan di tengah seperti kebanyakan masjid lainnya. Posisi saf salat juga terletak miring terhadap bangunan masjid, sebab orientasi bangunan masjid ini tidak tepat mengarah ke kiblat. Meskipun memiliki berbagai karakteristik yang unik, Masjid Cut Meutia tetap menjadi tempat ibadah yang penting bagi umat Muslim di sekitar daerah tersebut.
Lokasi: | Jalan Taman Cut Mutiah No.1, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. |
8. Masjid Agung At-Tin
Terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Masjid At-Tin menjadi destinasi yang bisa Anda kunjungi saat berwisata di Jakarta. Dengan kapasitas hingga 10 ribu jemaah, masjid ini memukau dengan arsitektur yang dihiasi ornamen-ornamen geometris pada dinding dan tiang-tiang yang menjulang tinggi, menciptakan tampilan yang megah dan indah.
Kompleks masjid ini juga dikelilingi oleh beberapa pohon kurma dan plaza. Plaza ini dilapisi dengan marmer berwarna coklat, memberikan sentuhan elegan dan menambah keindahan lingkungan sekitar masjid. Dengan semua keunikan ini, Masjid At-Tin menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik di Jakarta.
Lokasi: | Jalan Taman Mini I No.3, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur. |
9. Masjid Sunda Kelapa
Dengan arsitektur yang unik dan mencolok, Masjid Sunda Kelapa menarik perhatian banyak orang. Salah satu ciri khasnya adalah atap masjid yang berbentuk seperti kapal, sebuah simbolisasi dari sejarah pelabuhan Sunda Kelapa yang terkenal di Jakarta. Atap berbentuk kapal ini tidak hanya memberikan karakteristik yang unik, tetapi juga menambah keindahan arsitektur masjid ini.
Masjid ini juga menampilkan deretan simbol khas Timur Tengah pada desain dan ornamen bangunannya, mencerminkan warisan budaya dan pengaruh Islam di kawasan tersebut. Dengan kapasitas untuk menampung hingga 3000 jemaah, Masjid Sunda Kelapa menjadi tempat ibadah yang penting bagi umat Muslim di Jakarta. Keunikan arsitektur dan simbol-simbol yang ada di dalamnya menjadikan masjid ini sebagai salah satu destinasi wisata religi yang menarik di ibu kota.
Lokasi: Jalan Taman Sunda Kelapa No.16, Menteng, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat. |
10. Masjid Perahu Baiturrahman
Dengan desain unik berbentuk kapal, Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman tampil menonjol di antara masjid-masjid lainnya. Bangunan berbentuk kapal ini adalah struktur yang digunakan sebagai tempat wudhu. Karena keunikan ini, masjid ini sering disebut sebagai Masjid Perahu Baiturrahman. Dibangun pada tahun 1963 M oleh dua tokoh agama terkemuka, KH. Qosim Abdurrahman Mashum dan KH. Abdurrahman Amin, masjid ini menjadi simbol penting.
Bangunan berbentuk kapal ini berfungsi sebagai pengingat bagi umat Muslim tentang kisah Nabi Nuh yang membangun kapal untuk menyelamatkan umat manusia dari banjir besar. Desain unik ini melambangkan pentingnya keteguhan iman dan kepatuhan terhadap perintah Allah. Dengan keindahan dan makna yang terkandung di dalamnya, Masjid Baiturrahman menjadi destinasi wisata religi yang populer di Jakarta.
Lokasi: | Jalan Raya Casablanca, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan |
Kunjungi Masjid-Masjid di Jakarta bersama Naba Transport
Mengunjungi berbagai masjid megah di Jakarta bisa menjadi perjalanan spiritual yang mengesankan. Untuk memudahkan perjalanan Anda, Naba Transport menyediakan layanan rental mobil Jakarta dengan berbagai pilihan kendaraan. Mulai dari city car seperti Ayla yang cocok untuk perjalanan singkat di kota, hingga bis pariwisata untuk rombongan besar. Jika Anda berencana pergi bersama keluarga, Avanza atau Luxio bisa menjadi pilihan yang tepat. Untuk kenyamanan maksimal, Anda bisa memilih mobil premium seperti Fortuner atau Pajero. Bagi Anda yang berencana pergi bersama rombongan, kendaraan big MPV seperti Hiace, Elf Jetbus, atau bus medium siap menemani perjalanan Anda.
Naba Transport juga menawarkan layanan city tour dan sewa mobil harian dengan driver. Dengan layanan sewa + driver ini, Anda tidak perlu khawatir mengenai navigasi atau mencari tempat parkir, sehingga Anda bisa fokus menikmati perjalanan dan merasakan kedamaian saat beribadah di masjid-masjid indah di Jakarta. Jadikan perjalanan Anda lebih berkesan dengan layanan rental mobil Jakarta dari Naba Transport.