Kenali Sistem Pengereman Mobil Otomatis: Solusi Canggih untuk Menghindari Tabrakan

Rem adalah komponen vital dalam kendaraan yang bertanggung jawab untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Prinsip dasar sistem pengereman mobil melibatkan konversi energi kinetik (gerakan) menjadi energi panas melalui gesekan antara rem dan roda. Mobil-mobil modern saat ini biasanya telah dilengkapi dengan sistem pengereman otomatis sebagai salah satu fitur keamananya.
Setidaknya ada tiga jenis sistem pengereman otomatis yang banyak dijumpai di mobil modern. Ketiga jenis pengereman tersebut diantaranya adalah Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), dan Brake Assist. Dalam artikel ini, Naba Transport akan membahas secara mendalam tentang ketiga sistem pengereman otomatis ini, bagaimana mereka bekerja, dan manfaatnya bagi keamanan berkendara.

Jenis-Jenis Pengereman Otomatis

1. Anti-Lock Braking System (ABS)

sistem pengereman otomatis

Anti-lock Braking System atau ABS adalah teknologi pengereman canggih yang dirancang untuk membantu mencegah roda kendaraan terkunci atau slip saat pengereman mendadak. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk mempertahankan kontrol atas kendaraan. Fungsi utama ABS adalah untuk meningkatkan keamanan dan kontrol selama pengereman darurat dengan meminimalkan jarak henti dan mempertahankan kemampuan manuver.
ABS bekerja dengan cara mengatur tekanan rem pada setiap roda secara individual sesuai dengan kebutuhan situasional. Saat pengemudi mengerem keras, sensor pada sistem ABS akan mendeteksi jika roda mulai berputar lebih lambat dibandingkan kecepatan mobil (indikasi awal dari terkunci). Sistem kemudian secara otomatis mengurangi tekanan rem pada roda tersebut, memungkinkannya berputar kembali sejalan dengan kecepatan mobil, lalu meningkatkan tekanannya lagi. Proses ini terjadi sangat cepat, bahkan hingga beberapa kali dalam satu detik.
Dengan demikian, sistem ABS membantu menjaga traksi optimal antara ban dan permukaan jalan dalam situasi pengereman darurat. Tak hanya itu, ABS juga memberikan pengendalian yang lebih baik kepada pengemudi dan mengurangi risiko kecelakaan. Fitur ABS ini hampir dapat Anda temui pada semua mobil saat ini seperti Calya, Sigra, Terios, Xpander, dan masih banyak lagi. ABS bahkan telah menjadi sistem keaman standar yang harus dimiliki oleh mobil-mobil modern.

2. Electronic Brakeforce Distribution (EBD)

sistem pengereman otomatis

Electronic Brakeforce Distribution atau EBD merupakan sistem yang berfungsi untuk mendistribusikan gaya rem antar roda sesuai kondisi kendaraan saat itu. Sistem ini memastikan bahwa setiap roda menerima tekanan rem yang tepat berdasarkan beban dan kondisi jalan. Misalnya, saat mobil melaju cepat atau saat melakukan belok tajam, EBD akan menyesuaikan tekanan rem pada setiap roda untuk menjaga stabilitas mobil.
Sistem pengereman EBD ini bekerja sama dengan ABS untuk mengoptimalkan distribusi kekuatan pengereman antara roda depan dan belakang kendaraan. Fungsi utama EBD adalah untuk memastikan bahwa setiap roda menerima tekanan rem yang tepat sesuai dengan kondisi jalan dan beban kendaraan, sehingga meningkatkan efektivitas pengereman dan kontrol kendaraan.
Cara kerja EBD dimulai ketika pengemudi mengerem. Sensor pada sistem mendeteksi tingkat beban pada setiap roda dan kondisi jalan. Sistem kemudian secara otomatis menyesuaikan tekanan rem pada setiap roda untuk memaksimalkan efektivitas pengereman. Misalnya, saat mobil melaju cepat atau membawa beban berat, lebih banyak kekuatan pengereman biasanya diperlukan di roda depan. Sebaliknya, jika mobil melaju lambat atau ringan, sebagian besar kekuatan pengereman akan dialihkan ke roda belakang.
Dengan demikian, EBD membantu memastikan bahwa setiap roda mendapatkan tekanan rem yang optimal sesuai dengan kondisinya. Hal ini tentunya dapat meningkatkan stabilitas dan efisiensi pengereman serta memberikan pengendalian yang lebih baik kepada pengemudi dalam berbagai situasi jalan raya. Fitur EBD ini dapat Anda jumpai di mobil Ertiga, Mobilio, Alphard, dan lain sebagainya.

3. Brake Assist

sistem pengereman mobil

Brake Assist adalah teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengereman dalam situasi darurat. Jika sistem mendeteksi bahwa pengemudi mencoba mengerem keras namun tidak cukup kuat, brake assist akan aktif dan meningkatkan tekanan pada sistem rem secara otomatis hingga maksimal sampai pengemudi melepaskan pedal rem.
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk memastikan bahwa kekuatan pengereman maksimal diaplikasikan saat pengemudi melakukan pengereman mendadak, sehingga meminimalkan jarak henti dan potensi risiko kecelakaan. Mobil mewah seperti Mercy telah dilengkapi dengan sistem pengereman ini.
Cara kerja Brake Assist cukup sederhana namun efektif. Saat pengemudi mengerem dengan cepat namun tidak cukup keras untuk mengaktifkan Anti-lock Braking System (ABS), sensor Brake Assist mendeteksi intensitas dan kecepatan pedal rem ditekan. Jika sistem mengenali ini sebagai situasi pengereman darurat, ia akan secara otomatis meningkatkan tekanan rem hingga maksimal, bahkan jika pengemudi tidak menekan pedal dengan kekuatan penuh.
Ini sangat penting karena studi telah menunjukkan bahwa banyak pengemudi, terutama dalam situasi panik atau darurat, seringkali tidak mengerem sekeras yang mereka butuhkan. Dengan demikian, Brake Assist membantu memastikan bahwa kendaraan dapat berhenti dalam jarak terpendek yang mungkin dalam situasi kritis, membantu mencegah kecelakaan dan melindungi penumpang.

Manfaat Sistem Pengereman Otomatis

Menggunakan teknologi seperti ABS, EBD dan brake assist dapat meningkatkan keselamatan berkendara dengan cara yang signifikan. Manfaat pertama adalah peningkatan efisiensi pengereman. Teknologi ini memastikan bahwa tekanan rem yang tepat diberikan pada setiap roda sesuai dengan kondisi jalan dan beban kendaraan, sehingga memaksimalkan efektivitas pengereman dan mengurangi jarak henti.
Masing-masing sistem ini juga memberikan peningkatan kontrol atas kendaraan. ABS mencegah roda terkunci saat mengerem mendadak, memungkinkan pengemudi untuk tetap bisa mengendalikan arah kendaraan. EBD menyesuaikan distribusi kekuatan rem antar roda untuk menjaga stabilitas kendaraan. Sementara itu, brake assist memastikan bahwa kekuatan pengereman maksimal dapat diaplikasikan dalam situasi darurat.
Dengan adanya sistem yang bekerja secara otomatis, pengemudi dapat fokus lebih banyak pada lingkungan sekitar mereka dan membuat keputusan berkendara yang lebih baik. Selain itu, teknologi ini juga membantu mengurangi kelelahan pada pengemudi dalam perjalanan jarak jauh atau dalam kondisi lalu lintas berat. Dengan demikian, sistem pengereman otomatis tidak hanya meningkatkan keselamatan berkendara tetapi juga kenyamanannya.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, ini adalah fitur yang tidak bisa diabaikan saat memilih kendaraan. Untuk Anda yang mencari layanan sewa mobil dengan standar keamanan tinggi, Naba Transport adalah solusi terbaik. Kami menawarkan berbagai pilihan kendaraan yang dilengkapi dengan sistem pengereman otomatis yang dapat menjamin keamanan perjalanan Anda. Percayakan kebutuhan transportasi Anda kepada Naba Transport.

Call Us

WhatsApp / Call

Follow Us

Share This :